REVIEW: BROTHERS




































"I don't know who said 'only the dead have seen the end of war'. I have seen the end of war. The question is: can I live again?"

Melihat nama ketiga pemeran utamanya saja sepertinya sudah cukup untuk membuat sayatertarik menonton Brothers. Menyenangkan sekali karena bioskop Blitzmegaplex menayangkan film ini, meskipun lumayan terlambat. Better late than never. Brothers sebetulnya adalah sebuah remake dari film Denmark berjudul sama, Brødre (2004). Film tersebut lumayan sukses, sehingga sang sutradara Jim Sheridan tertarik untuk menggarap sebuah remake. Memboyong trio Jake Gyllenhaal, Natalie Portman, dan Tobey Maguire menurut saya adalah sebuah langkah cerdas yang dilakukan Jim. Ketiga nama tersebut bisa menjadi magnet yang menarik orang untuk menyaksikan film ini, terlebih film yang dibalut cerita drama bertema perang biasanya tidak terlalu menjadi favorit. Tadinya saya sedikit ragu dengan penampilan Tobey Maguire disini, mengingat perannya di film-film sebelum ini bisa dibilang biasa saja. Apalagi perannya disini sepertinya sangat menantang. Akan tetapi, selesai menonton film ini saya ternganga. Tobey Maguire sungguh bisa berakting! :)

Brothers bercerita tentang kehidupan seorang kapten marinir bernama Sam Cahill (Tobey Maguire) yang sering ditugaskan ke daerah konflik. Ia mempunyai sebuah keluarga yang bahagia dengan kehadiran seorang istri yang cantik dan amat dicintainya, Grace Cahill (Natalie Portman), serta dua orang anak perempuan yang lucu, Isabelle (Bailee Madison) dan Maggie Cahill (Taylor Geare). Sam juga mempunyai seorang adik lelaki semata wayang yang sering keluar masuk penjara, Tommy Cahill (Jake Gyllenhaal). Pada saat hari-hari terakhir ditugaskan ke Afganishtan, pesawat yang ditumpangi Sam mengalami kecelakaan dan ia langsung dikabarkan meninggal. Mendapat kabar duka tersebut, Grace, Tommy, dan anak-anak Sam sangat sedih dan merasa kehilangan. Dalam kesedihan, Tommy berusaha menghibur keluarga kecil tersebut. Namun ternyata anak-anak Sam sangat menyukai Tommy, mengingat sang ayah memang jarang bisa menemani mereka bermain karena lebih sibuk dengan tugas militernya. Lama kelamaan hubungan Grace dan Tommy menjadi semakin dekat, tumbuh perasaan cinta di hati masing-masing. Tidak disangka, Sam ternyata masih hidup! Segalanya menjadi kacau balau karena mental Sam memang masih sedikit terganggu karena trauma yang dialaminya di Afganistan dan tiba-tiba sekarang ia malah berada di situasi menyakitkan karena istri dan adik yang sangat disayanginya berselingkuh. Meskipun keadaan memang sangat rumit bagi mereka.

Akting Tobey Maguire patut diacungi dua jempol. Sepertinya Tobey mati-matian membangun karakternya dalam film ini, terlihat dari bentuk fisiknya yang lebih kurus dan pucat. Ekspresi yang ditampilkan juga terlihat sangat mantap, berbeda dengan Tobey yang kita ketahui biasanya. Tobey Maguire sudah menunjukkan taring disaat karir Hollywood-nya semakin redup. Semoga dengan ini karir Tobey tidak lantas tenggelam, karena ia sungguh bisa berakting dan bermain baik. Natalie Portman bermain seperti biasa, baik dan cantik tanpa cela. Begitu juga dengan Jake Gyllenhaal yang kian hari kian memantapkan langkah kakinya di jalur perfilman Hollywood. Beberapa tahun kedepan mungkin nama Jake akan bisa disejajarkan dengan para senior seperti Leonardo DiCaprio, mungkin saja. Brothers sendiri tidak mempunyai plot cerita yang terlalu istimewa, ceritanya sendiri sudah tertebak sejak awal. Akan tetapi emosi kita seakan diajak naik turun seperti rollercoaster ketika menyaksikan film ini. Ini merupakan film yang kelam, film kedua setelah The Road (2009) yang sukses membuat saya sedikit depresi usai menonton tahun ini. Saya sendiri sangat tersentuh dengan akting para pemainnya, apalagi pemain cilik dalam film ini. Hebat sekali mereka!





0 Response to "REVIEW: BROTHERS"

Posting Komentar