FLASH BACK TO 1998: THE TRUMAN SHOW
"Good morning, and in case I don't see ya, good afternoon, good evening, and good night!"
Pernahkan anda membayangkan kalau ternyata ada banyak orang yang sedang menonton anda saat ini? Bukan hanya saat ini saja, akan tetapi selama 24 jam penuh. Bagaimana kalau ternyata rumah nyaman yang anda tinggali, pekerjaan yang anda jalani, teman-teman anda, bahkan orangtua dan pasangan anda adalah bagian dari sebuah reality show paling terkenal di seluruh dunia dengan anda sebagai pemeran utamanya. Kedengarnya tidak terlalu buruk bukan? Tapi akan beda ceritanya kalau ternyata hanya anda lah satu-satunya orang yang tidak tahu sama sekali tentang konspirasi ini.
Bagi Truman Burbank (Jim Carrey), hidupnya seolah normal seperti orang-orang lainnya. Ia menjalani pekerjaannya sebagai seorang sales di sebuah perusahaan, memiliki sebuah rumah nyaman di daerah 'Seahaven', dan seorang istri cantik bernama Meryl (Laura Linney). Selama 30 tahun hidupnya, kegiatan Truman setiap harinya disiarkan secara langsung ke televisi dalam sebuah acara reality show terkenal "The Truman Show". Acara ini sangat disukai masyarakat, mereka menontonnya di restoran, di bar, di rumah, dimana saja. Bahkan para penonton juga bisa memesan langsung barang-barang yang ada dalam acara tersebut dalam 'Truman Catalog'.
Truman tidak pernah tau bahwa daerah 'Seahaven' hanyalah sebuah kubah besar yang di-set sedemikian rupa sehingga terlihat seperti sebuah kota yang normal dan rapi. Sampai suatu pagi sebuah lampu panggung jatuh dari langit dan ia mulai bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Belum lagi ia tiba-tiba melihat sosok ayahnya muncul di tengah kota, padahal sang ayah telah meninggal dunia pada kecelakaan kapal di laut waktu ia kecil. Keanehan demi keanehan terus terjadi dan semakin lama hal ini semakin membuat Truman curiga. Sang pencipta acara, Christof (Ed Harris), mencoba mengendalikan kecurigaan Truman bahwa dunianya hanya berputar-putar dan orang-orang disekelilingnya hanyalan aktor dan aktris. Truman merasa ia harus melarikan diri dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.
Film ini membuktikan bahwa sebuah ide yang gila dapat disajikan menjadi sebuah film yang luar biasa. Saya suka sekali ide original yang tersaji. Meski saya bukan fans Jim Carrey, namun harus saya akui kalau ia tampil beda disini, namun tidak meninggalkan sisi konyol yang memang menjadi ciri khasnya. Beberapa gambar dalam "The Truman Show" juga dibuat dalam perspektif yang menarik berbentuk elips, seperti mata manusia. Hal ini membuat film ini terasa lebih 'hidup'.
Saya juga merasa bahwa penempatan iklan dalam film ini juga menjadi hiburan tersendiri. Orang-orang terdekat Truman selalu mempromosikan berbagai item barang serta menyebut keuntungan dan kualitas khususnya sambil mengarah ke kamera. Hal ini menunjukkan bahwa "The Truman Show" bertindak sebagai acara televisi yang memang tidak pernah lepas dari iklan.
Pada akhirnya saya bisa mengatakan bahwa The Truman Show merupakan salah satu film favorit saya dengan ide-nya yang unik dan sarat akan peringatan tentang kekuatan media massa bahkan pada saat televisi belum menjadi begitu populer seperti sekarang ini. Film ini juga memiliki pesan bahwa semua orang memiliki hak untuk kebebasan dalam hidup dan juga membuat kita lebih menghargai hidup kita apa adanya. :)
0 Response to "FLASH BACK TO 1998: THE TRUMAN SHOW"
Posting Komentar