"Things you probably hate about travelling -the recycled air, the artificial lighting, the digital juice dispensers, the cheap sushi- are warm reminders that I'm home."
Jason Reitman pernah berhasil menyutradarai beberapa film Indie seperti 'Thank You for Smoking' dan 'Juno', kali ini ia pun kembali berhasil membuat sebuah film dengan tema unik, Up in the Air. Diadaptasi dari novel dengan judul sama karya Walter Kim. Disini Jason Reitman menggandeng aktor papan atas George Clooney yang sudah semakin tua tapi tetap saja masih sedap dipandang mata dan berkharisma. Kehadiran Vera Varmiga, Anna Kendrick, dan Jason Bateman tentu juga semakin menyemarakkan film ini. Saya suka Up in the Air karena dialog-dialognya yang lucu namun sekaligus sangat cerdas. Sepanjang film saya tidak bosan sama sekali, kembali lagi hal ini dikarenakan adanya script cerita yang baik. Saya akan sangat senang apabila Up in the Air berhasil memenangkan kategori 'Best Adapted Screenplay' pada ajang Oscar nanti. We'll see..
Ryan Bingham (George Clooney) berkerja di CTC (Career Transition Counseling), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengurangan karyawan. Perusahaan-perusahaan lain yang ingin memecat karyawannya dapat menyewa CTC. Kerja Ryan setiap hari adalah memecat karyawan dari berbagai perusahaan di seluruh penjuru Amerika. Wajar saja kalau hidupnya tidak banyak dihabiskan di rumah. Di saat orang lain merindukan rumah saat sedang tugas ke luar kota, Ryan malah merasa waktu di rumah adalah saat yang menderita. Ia lebih menikmati hidupnya di udara, suasana lounge airport, hotel mahal, kartu member dari banyak tempat yang memberikannya keleluasaan untuk menyela antrian orang lain, dll. Ia juga adalah seorang motivator yang terkenal dengan tema 'Unpacking Your Backpack'. Ryan Bingham juga lebih menyukai kesendiriannya dibanding berkumpul dengan keluarga atau teman, apalagi menikah. Baginya semua ini sudah sangat menyenangkan, apalagi ia sedang mengejar target terbang sebanyak 10 juta mil. Namun kehidupannya bisa saja berubah ketika kantornya mendapatkan usul dari seorang karyawan baru bernama Natalie Keener (Anna Kendrick), seorang gadis ambisius berumur 23 tahun. Natalie menyusulkan untuk menyusut anggaran pengeluaran kantor dengan cara memecat orang melalui video calls yang menggunakan koneksi internet. Sudah pasti ini menjadi mimpi buruk bagi seorang Ryan Bingham! Belum lagi ketika ia bertemu dengan Alex Goran (Vera Varmiga) yang berhasil membuatnya jatuh hati tetapi ternyata menyembunyikan sesuatu yang penting.
Jadi sebenarnya film ini bercerita tentang apa? Tentang kehidupan. Memang terdengar simple, tapi penuh dengan segala kerumitannya. Menurut saya Up in the Air mengangkat sebuah tema yang dekat dengan apa yang kita alami dan juga banyak menyelipkan pelajaran dalam hidup. Deretan para pemainnya juga patut dipuji. George Clooney seperti tidak berakting, nyaris tanpa cela. Vera Varmiga tampil baik dan menggoda, sangat pas dengan karakter yang dibawakan. Yang membuat saya terkesima adalah akting Anna Kendrick yang ternyata sangat amat baik. Aktingnya sebagai seorang gadis yang arogan dan penuh dengan semangat kerja, namun sebenarnya seseorang yang masih terbilang polos benar-benar di luar dugaan saya. Sebelumnya Anna pernah bermain dalan Twilight sebagai Jessica, teman Bella, disana ia biasa saja, tidak istimewa. Namun setelah melihat penampilan Anna Kendrick disini, saya yakin karirnya akan bersinar bersama bintang muda baru lainnya seperti Carey Mulligan (An Education), Logan Lerman (Percy Jackson), dll. Kesimpulannya, Jason Reitman telah berhasil menyutradai film ini dengan sempurna, mulai dari sinematografi yang baik, pemilihan casts yang ciamik, soundtrack yang pas dengan film, dan yang paling hebat adalah sebuah script yang jenius!
0 Response to "REVIEW: UP IN THE AIR"
Posting Komentar