REVIEW: HACHIKO: A DOG'S STORY




































"A true story of faith, devotion, and undying love."

Film ini diangkat dari sebuah kisah nyata di Jepang pada tahun 1920an. Seekor anjing jenis Akita bernama Hachi yang setia menunggu pemiliknya yang telah meninggal dunia, Professor Ueno, di depan stasiun kereta api Shibuya setiap hari selama 9 tahun. Di Jepang cerita ini sangat terkenal, sangking terkenalnya sampai dibangun sebuah patung Hachi tepat di tempat dimana ia setiap hari menunggu di depan stasiun tersebut. Banyak turis yang datang kesana hanya untuk berfoto dengan patung Hachi. Cerita ini memang dapat membuat setiap orang yang mendengarnya terharu, dimana seekor anjing kesetiaannya dapat melebihi seorang manusia. Di Jepang, cerita tentang Hachi juga telah banyak dijadikan film dan kartun, sampai akhirnya sekarang Hollywood pun membuat film yang diadaptasi dari cerita ini.

Bercerita sama dengan kisahnya, film ini mengenalkan kita dengan Hachi, seekor anjing jenis Akita yang sangat lucu dan manis. Hachi tidak sengaja bertemu dengan Professor Parker Wilson (Richard Gere) di stasiun kereta api ketika sang Professor sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Parker berusaha mencari pemilik Hachi dengan menempelkan brosur di sekitar tempat itu namun tidak ada yang mengakui Hachi. Akhirnya Parker yang memang sudah jatuh hati dengan Hachi memutuskan untuk merawatnya di rumah. Awalnya sang istri, Cate (Joan Allen) tidak setuju dengan niat ini, karena ia merasa akan repot sekali memelihara anjing, akan tetapi setelah melihat suami dan anaknya sangat menyayangi Hachi, Cate pun mengalah. Hachi adalah seekor anjing yang sangat pintar, setiap hari ia mengantar Parker ke stasiun lalu kembali lagi kesana pada pukul 5 sore untuk menjemputnya. Ini Hachi lakukan setiap hari selama 2 tahun lamanya. Sampai suatu hari sang Professor tak kunjung pulang, Hachi menunggu dan selalu menunggu tapi Parker tak pernah datang lagi. Hachi yang sangat sayang kepada Parker akhirnya selalu menunggu di stasiun tersebut setiap hari selama 9 tahun!!! Orang-orang di sekitar stasiun sudah mengenal Hachi, seperti penjual hot dog, petugas stasiun, dan yang lainnya. Mereka kasihan melihat Hachi, lalu memberinya makan dan menyapanya setiap hari. :'(

Saya sudah menonton film ini dua kali dan film ini berhasil membuat saya menangis hebat. Saya memang tidak kuat bila menonton film-film sedih, apalagi yang bertemakan binatang. Saya pernah memelihara dua ekor anjing jenis pom (Mickey dan Molly), lalu yang terakhir saya memelihara seekor anjing jenis pug (Hiro) yang sangat lucu. Semuanya sudah tidak ada lagi sekarang (hikz), ketika menonton film ini saya menjadi teringat akan anjing-anjing peliharaan saya. Menurut saya, setiap orang yang pernah memelihara binatang pasti akan sangat terharu menonton film ini, apalagi kalau mengingat film ini diangkat dari kisah nyata, saya jamin air mata anda akan banjir. Pemilihan Richard Gere sebagai bintang utama disini saya rasa tepat sekali, aktingnya sangat membaur dan cocok. Saya tidak bisa membayangkan bila karakter Professor Parker diperankan oleh aktor lain, emosinya pasti tidak akan sehebat ini. Ekspresi anjingnya juga sangat memelas, hebat! Menurut saya Hachiko adalah salah satu dari sekian banyak film bertema binatang yang wajib anda tonton.





0 Response to "REVIEW: HACHIKO: A DOG'S STORY"

Posting Komentar