REVIEW: THE CONJURING

"Look what she made me do."

James Wan is definitely a horror genius! Saw pertama yang disutradarainya tahun 2004 merupakan titik awal kejeniusannya dikenal dunia. That is a great slasher entertainment! Lalu tahun 2010 kemarin, Wan juga menakuti penonton dalam Insidious. Saya lumayan suka dengan Insidious yang menurut saya merupakan sebuah oldschool horror, reviewnya bisa dibaca disini. Tapi, semua tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan The Conjuring! Trust me, this movie will make you jump from your seat and scream like a little girl! Semua sudah di planned oleh James Wan dengan sangat baik, mulai dari cast, score, tone warna, script; and it turned out to be an epic shit horror! To make it worse, this movie is based on a true story. Damn.

Ed (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga) adalah pasangan suami istri paranormal yang bisa dibilang terkenal akan kemahiran mereka dalam memecahkan kasus gaib. Mereka mengajarkan tentang kekuatan ilmu hitam dan cara menanganinya dalam sebuah kelas, sambil juga tetap menerima kasus-kasus dan mengumpulkan semua footage yang ada. Mereka bahkan 'mengoleksi' barang-barang yang terisi ilmu hitam dan mengumpulkannya dalam satu kamar di rumah mereka, menurut Ed dan Lorraine akan lebih aman kalau barang-barang jahat ini dikumpulkan dalam satu tempat dibanding berada di tangan orang yang salah.

Ada satu kasus yang tidak mereka ceritakan pada public karena kasus ini merupakan kasus yang paling seram dan sulit selama mereka menjadi paranormal. Kasus ini dimulai ketika Carolyn (Lily Taylor) datang meminta bantuan Ed dan Lorraine untuk mencoba melihat apa yang terjadi didalam rumah baru mereka. Roger (Ron Livingston) dan Carolyn serta kelima anak perempuan mereka yang baru pindah ke sebuah rumah baru disamping danau mendapatkan gangguan-gangguan sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki ke rumah tersebut. Semakin lama gangguan ini semakin membabi buta sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mencari bantuan The Warrens. Hal ini di konfirmasi oleh Lorraine yang langsung mendapatkan perasaan tidak enak dan merasa sesuatu yang amat buruk pernah terjadi dalam rumah tersebut.

Saya suka bagaimana James Wan pelan-pelan membangun intensitas horror dalam film ini. Dimulai dengan ketakutan yang masih bisa ditolerir sampai berujung dengan seisi bioskop yang menjerit bersama. Bukan berarti anda akan dibuat santai di awal, oh tidak, anda tetap akan merasa tegang sejak awal film dimulai dan hal ini akan dibangun semakin kuat mulai pertengahan menjelang akhir. Banyak film horror yang misinya hanya menakuti penonton dengan membuat kaget dan mempertontonkan wujud super seram, tapi sebuah film horror yang baik adalah yang memiliki jalan cerita serta membuat para penontonnya bukan hanya kaget tapi takut secara emosional. That what makes it a good horror movie!

I can say that The Conjuring is simply the best horror movie I've seen. It's a classic! Sebuah horror pintar dengan ketakutan-ketakutan orisinil yang belum pernah anda lihat dimanapun. Disaat menonton, anda akan berfikir dalam hati dan mengambil ancang-ancang kemana ketakutan ini akan berujung, akan tetapi James Wan rupanya tau jalan pikiran anda dan malah menakuti anda dari sisi lain, ini yang membuat penonton tidak kuat menahan teriakan. End credit film ini juga sangat keren. Saya beruntung sekali bisa menyaksikan lebih dulu dalam preview screening kemarin malam, semua orang tepuk tangan setelah film usai. Clap, clap!





0 Response to "REVIEW: THE CONJURING"

Posting Komentar