REVIEW: KICK-ASS




































"Come on, be honest with yourself. At some point in our lives we all wanna be a superhero."

Akhirnya film yang sudah saya tunggu-tunggu sejak beberapa bulan lalu tayang juga di Indonesia. Kick-Ass sempat diragukan untuk tayang di Indonesia karena kabarnya ada sedikit halangan di lembaga sensor, akan tetapi sepertinya masalah itu sudah terselesaikan dengan baik. Begitu tahu kalau kemarin Kick-Ass sudah tayang di midnight show, saya langsung sangat amat excited! Saya pun langsung bergegas membeli tiket, mengantri yang panjangnya minta ampun -karena memang bertepatan dengan long weekend-, lalu saya juga cemas kalau-kalau tidak mendapat spot tempat duduk yang enak. Ternyata belum terlalu banyak orang yang membeli tiket Kick-Ass, orang-orang yang mengantri lebih memilih menonton Robin Hood dan Ip Man 2 yang tiketnya memang sudah sold out lebih dulu. Mungkin belum banyak yang tahu tentang Kick-Ass di Indonesia. Tapi saran saya, you should watch it!

Kick-Ass is definitely the best movie of 2010 I've seen so far!!! Saya betul-betul menyukai film ini. Meskipun saya belum membaca komiknya, namun saya seolah terhipnotis oleh pesona unik Kick-Ass. Ini adalah film bertema superhero yang sesungguhnya, lupakan sejenak Batman, Superman, Spiderman, dan yang lainnya, sekarang sudah saatnya kita beralih ke Kick-Ass. Semua orang pasti punya keinginan dalam hati kecilnya untuk menjadi seorang superhero bukan? Dapat membantu orang lain meskipun tidak memiliki kekuatan super apapun. Namun kenapa tidak ada yang mulai melakukan hal tersebut? Karena sepertinya hal ini terlalu naif untuk dilakukan pada kehidupan nyata. Tapi tidak bagi seorang Dave Lizewski...

Dave Lizewski (Aaron Johnson) adalah seorang remaja nerd yang tinggal bersama ayahnya dan berpenampilan biasa-biasa saja. Di sekolah ia tidak populer diantara para teman wanita maupun teman pria sekalipun. Ia hanya akrab dengan dua sahabatnya yang sama-sama pecinta buku komik, Marty (Clark Duke) dan Todd (Evan Peters). Suatu hari terbesit sebuah ide yang terinspirasi dari buku komik yang selama ini dibacanya, yaitu menjadi seorang superhero! Gila memang, tapi Dave serius melakukan hal ini. Ia memilih nama Kick-Ass, membuat akun myspace, membeli seragam, sampai memilih senjata yang akan digunakan. Tidak ada yang tahu tentang kegilaannya ini. Namun ternyata bukan hanya Dave satu-satunya superhero berkostum yang ada. Ia bertemu dengan pasangan ayah dan anak berkelakuan brutal, Big Daddy (Nicholas Cage) dan Hit Girl (Chloe Moretz). Ditambah lagi dengan kehadiran superhero lain yang menamakan dirinya Red Mist (Christopher Mintz-Plasse).

Kick-Ass memberikan kepuasan tersendiri bagi saya. Mulai dari plot, dialog-dialog menghibur, adegan sadis nan konyol ala Quentin Tarantino, action scenes yang keren, akting para pemainnya yang luar biasa, sampai deretan soundtrack yang super cool! Biasanya film tipe seperti ini tidak membuat penonton klimaks, tapi Kick-Ass betul-betul berhasil. Rogert Ebert memberikan film ini satu bintang, well..he's old anyway. Old people don't like this kind of movies. Ebert seingat saya juga tidak menyukai Fight Club, tapi saya suka film itu. Review saya memang tidak berpatokan pada review siapapun, even itu Roger Ebert sekalipun. Saya tidak perduli, asalkan saya menyukai filmnya pasti akan saya puji. lol.

Chloe Moretz berhasil menjadi bintang dalam Kick-Ass. Her acting and character can definitely kick your ass! Gemas rasanya melihat seorang gadis cilik cantik membunuh orang dengan kejam namun keren. Apalagi ditambah kata-kata kasar yang selalu keluar dari bibirnya saat bicara. Tapi itulah uniknya Kick-Ass. Saya yakin Chloe Moretz akan masuk dalam calon bintang paling bersinar Hollywood selanjutnya. We'll see.. Aktor senior Nicholas Cage juga kembali bermain baik dalam film ini setelah sebelumnya juga mencuri perhatian dalam Bad Lieutenant (2009). Film ini juga membuat saya jatuh hati pada sang pemeran utama, Aaron Johnson! Secara keseluruhan Kick-Ass adalah sebuah film yang dekat dengan kehidupan remaja dan dapat membuat penonton tegang dan tertawa pada waktu yang bersamaan. Saya yakin memang tidak semua orang bisa menikmati film seperti Kick-Ass, but for me it's still one hella of movie! Woohoo!








0 Response to "REVIEW: KICK-ASS"

Posting Komentar