REVIEW: WORLD WAR Z

"Get ready for lots of Z!"

Hal pertama-tama yang menarik dari World War Z adalah trailernya. Ya, trailer World War Z tidak terlalu banyak menceritakan isi film, hanya saja sajian tumpukan mayat hidup yang luar biasa banyak kiranya sudah menggugah untuk segera menyaksikan film ini bukan? Paling tidak itulah yang saya rasakan. Menonton trailer World War Z membuat saya bergumam 'Yes, another zombie movie!'. Meskipun bukan pecinta film horror, tapi entah kenapa saya selalu tertarik untuk menonton film bertema zombie,  entah itu yang mencengangkan seperti favorit saya 28 Days Later (2002) dan Dawn of the Dead (2004) atau yang dengan sentuhan humor seperti Shaun of the Dead (2004) dan Zombieland (2009). Saya memutuskan untuk menonton film ini dengan ekspektasi yang biasa-biasa saja, karena sudah lama tidak ada film zombie yang bagus. Ternyata World War Z melebihi ekspektasi saya. I enjoyed it so much!

Ketika sebuah virus yang merubah manusia menjadi zombie menyerang dunia, seorang mantan penyidik PBB, Gerry Lane (Brad Pitt), menjadi harapan terakhir untuk menghentikan para zombie dari penyebaran virus mereka. Meski baru saja meninggalkan PBB, ia mau tak mau setuju untuk ikut membantu karena ini satu-satunya cara untuk memastikan keluarganya dilindungi dari para zombie. Seiring dengan misinya ini, Gerry diharuskan untuk pergi ke beberapa negara seperti Korea dan Israel guna mencari tau darimana asal mula virus zombie berasal. Puncaknya ada di Wales dimana ia dan WHO bekerja sama mencari penangkal virus yang masih tidak jelas ini.

Jarang ada film yang memiliki banyak kekurangan dari segi cerita namun tetap bisa sangat menghibur penonton. Jujur saja, banyak plot holes dalam World War Z yang jadi terabaikan sangking serunya film ini. Mungkin karena special effects yang disajikan memang fantastis, para zombie juga terlihat menakutkan tanpa terkesan berlebihan, dan sang jagoan juga tidak banyak ngomong yang tidak perlu, intinya 'gak lebay'. Bohong kalau anda tidak kaget kala menonton film ini. Saya beberapa kali dibuat kaget setengah mati karena zombie yang muncul tiba-tiba. But it was super fun tho!

Tempo film ini juga berjalan sangat cepat, anda tidak akan merasa bosan dari awal hingga akhir karena terror yang ada begitu bertubi-tubi sampai anda tidak akan sempat duduk tenang. Begitu film dimulai langsung ada zombie dimana-mana, ledakan, orang-orang berlarian, teriak, ketakutan (baca: heboh). Karena begitu singkatnya waktu yang diberikan pada penonton untuk bersantai sejak awal film, makanya seterusnya penonton akan dibuat ikut panik bersama dengan sang tokoh dalam film. Selamat tegang, kawan. :p

Berbicara tentang Brad Pitt, selain ia memang terlihat semakin tampan dengan rambut gondrong nanggung gak jelasnya itu, penampilannya memang tergolong sangat baik dalam film ini. Disini bisa dibilang ia seperti bermain sendiri karena kebanyakan orang-orang yang ia temui dalam misinya hanya muncul sebentar saja, either mereka mati atau jadi zombie. It explains why the film needed an A-lister in the lead. Brad Pitt menurut saya merupakan pilihan yang tepat untuk karakter jagoan disini, kita dibuat percaya bahwa he's just a regular, smart guy who can kick arse. Hehe.. Selain Pitt, penampilan dan kharisma kuat dari Daniella Kertesz sebagai seorang prajurit muda Israel juga mencuri perhatian.

World War Z merupakan sebuah tontonan yang sangat menghibur. Jangan mengharapkan sajian cerita yang dalam dan berliku, lengkap dengan ending yang tidak terduga karena bukan itu yang akan anda dapatkan dari film ini. Tinggalkan hal-hal detail yang ada. Ini musim liburan, saatnya menonton sebuah film yang murni menghibur. Seru. Menonton World War Z bagaikan sedang menaiki roller coaster yang naik turun dan membuat adrenalin mengalir kencang. Para penggemar film zombie hard core mungkin akan skeptis terhadap film ini, namun saya jamin para moviegoers akan menikmati film ini seperti saya yang juga sangat menikmatinya. Saran saya, just watch World War Z and have fun along the way! :)





0 Response to "REVIEW: WORLD WAR Z "

Posting Komentar