"Laugh and cry at the same time."
Cha Tae Hyun merupakan aktor Korea favorit saya! Memang sih wajahnya memang tidak setampan aktor Korea lainnya, namun justru tampang 'biasa' itulah yang menjadi daya tarik bagi saya. Apalagi kemampuan akting Cha Tae Hyun sudah tidak perlu diragukan lagi. Saya pertama kali mulai menyukai Tae Hyun sejak menonton film My Sassy Girl (2001), disana ia dipasangkan dengan aktris super cantik Korea, Jun Ji Hyun. Setelah itu saya selalu tertarik untuk menonton film-film yang dibintanginya seperti A Prince's First Love (TC Series - 2004), Sad Movie (2005), My Girl and I (2005), dan Speed Scandal (2008). I love this guy!
Melihat poster Hello Ghost saya sudah bisa menerka kalau film ini pasti komedi. Lihat saja wajah hantu-hantu yang lucu itu, tidak menyeramkan sama sekali. Memang rata-rata film yang dibintangi Tae Hyun sangat indentik dengan komedi dan sedikit sentuhan drama di dalamnya. Tipikal film Korea lainnya lah. Namun saya sungguh tidak menyangka kalau ending film ini mampu membuat saya menangis. Jadi siap-siap saja begitu mulai mencapai ending, saran saya siapkan tissue sebelum menonton. :)
Kang Sang Man (Cha Tae Hyun) hidup sendirian. Tidak ada orangtua. Tidak ada saudara. Tidak ada teman. Tidak ada siapapun. Sejauh yang bisa ia ingat, ia memang lahir di panti asuhan. Tidak ada yang mengadopsinya. Sampai ia dewasa seperti sekarang pun ia tetap sendirian, sepi. Ia berfikir kalau ia sudah tidak sanggup lagi dan jalan keluar terbaik dari permasalahannya adalah bunuh diri. Namun, Tuhan mungkin berkehendak lain. Setiap usaha bunuh diri yang dilakukannya pasti tidak berhasil. Ia selalu selamat, entah bagaimana caranya.
Suatu hari ia terbangun di rumah sakit setelah selamat dari pencobaan bunuh diri terakhir yang dilakukannya. Ia merasa ada yang aneh karena dirinya bisa mendengarkan suara-suara hantu. Parahnya lagi, ada 4 orang hantu yang mengikutinya kemanapun! Bahkan sampai pulang ke rumahnya. Hantu-hantu itu meminjam badan Sang Man untuk melakukan aktivitas yang ingin mereka lakukan. Seperti misalnya, hantu kedua seorang bapak-bapak berumur paruh baya yang adalah seorang maniak rokok. Sang Man yang bukan perokok menjadi merokok akibat pengaruh dari hantu yang meminjam fisiknya tersebut.
Tidak mudah bagi Sang Man untuk membantu para hantu itu serta memenuhi semua keinginan mereka. Sang Man merasa menderita. Namun sebenarnya dibalik kesengsaraan yang ia jalani kali ini, ia juga merasa hidupnya lebih berwarna dan seolah memiliki keluarga lengkap yang tidak pernah ia miliki selama ini. Apalagi ia juga mulai merasa jatuh cinta pada seorang perawat rumah sakit bernama Jung Yun Soo (Kang Hye Won).
Saya ingin sekali menceritakan isi film ini secara detail, namun tentu saja saya tidak boleh begitu. Saya ingin anda menonton film ini dan mendapatkan surprise yang saya maksud di akhir film. Percaya deh, kalau anda sudah tahu duluan bagaimana akhirnya, pasti tidak akan seru. I hate spoilers. Film ini membuat saya menangis dan teringat akan almarhum ayah saya. Bisa dibilang saya memang sangat sensitif dengan film yang bertemakan kehilangan dan kematian. Saya tidak bisa menahan emosi apabila menonton film-film seperti itu. Tapi Hello Ghost memang sebuah film yang seimbang. Porsi humor dan porsi drama yang hanya secuil di akhir terasa sangat seimbang. Ahh..I miss my Dad.. :)
0 Response to "REVIEW: HELLO GHOST (헬로우 고스트)"
Posting Komentar