REVIEW: THE LITTLE COMEDIAN / บ้านฉัน..ตลกไว้ก่อน (พ่อสอนไว้)




































"Will you love me, if I am not funny?"

Setelah film-film 'besar' Hollywood memutuskan untuk menarik diri dari Indonesia, mau tidak mau saya pun ikut pusing. Karena saya banyak menghabiskan waktu di bioskop, seminggu bisa dua sampai tiga kali saya nonton. Kalau keadaan seperti ini terus, bagaimana nasib hobi saya itu? Saya sih ogah kalau harus nonton film 'jenglot' 'pocong' 'genderuwo' plus cewek-cewek berbikini buatan dalam negri. Kalau film lokal yang bagus, tentunya saya nonton, tapi tahu sendiri khan bagaimana perbandingan kualitas film bagus dan film 'ngasal' buatan Indonesia? Beruntung bioskop Blitzmegaplex masih menyajikan film-film independent, ada juga film Bollywood, dan tentu saja film Thailand tidak ketinggalan. :)

The Little Comedian bercerita tentang Tock, bocah berusia 13 tahun yang hidup dengan penuh tekanan dalam dirinya. Ia terlahir di keluarga yang sudah turun temurun merupakan para pelawak, mulai dari sang kakek sampai ayahnya yang mempunyai grup lawak Pa-Plern. Sejak kecil sang ayah sudah sangat yakin kalau Tock akan menuruni bakatnya melawak dan menjadi seorang pelawak terkenal. Akan tetapi, pada show perdana Tock ketika ia masih kecil, Tock malah tidak berhasil membuat penonton tertawa sedikitpun. Tock tidak lucu. Sejak saat itu sang ayah tidak pernah lagi mengajaknya ikut naik ke atas pentas bersama Pa-Plern. Sampai pada saat Tock remaja, ia diajak sekali lagi naik keatas pentas, namun lagi-lagi penonton tidak ada yang tertawa, malah adik Tock, Salmon, membuat penonton tertawa terbahak-bahak!

Tock diam-diam menyimpan perasaan tertekan itu dalam hatinya, ia takut kalau ia tidak mempunyai bakat melawak, ayahnya tidak akan sayang padanya. Namun suatu saat ia mendapatkan keasikan baru ketika membuntuti temannya ke tempat dokter kulit dan saat itu juga ia langsung terpesona pada kecantikan Dokter Ice. Ia pun menggunakan berbagai cara agar wajahnya ditumbuhi jerawat. Ketika jerawat yang diharapkannya muncul, ia langsung pergi berobat kepada Dokter Ice. Tidak disangka dokter cantik itu menyukai lelucon-lelucon Tock dan mengatakan kalau ia lucu. Sedangkan selama ini tidak ada seorang pun yang pernah bilang kalau dirinya lucu! Ia langsung merasa kalau dirinya jatuh cinta dengan wanita yang lebih tua 12 tahun darinya itu. Tock pun mencari cara untuk menarik perhatian Dokter Ice.

Awalnya saya hanya terpaksa saja menonton film ini, karena sedang iseng dan tidak tahu harus menonton film apa. Ternyata filmnya menghibur dan bagus. Yaa..tidak sampai luar biasa bagus, tapi lumayan bisa dinikmati. Film ini lebih mengangkat tema komedi, tapi ada juga selipan drama romantis didalamnya. Sisi yang mengangkat ikatan dalam keluarga juga sangat kental dalam film ini. Pemeran utama dalam film ini masih bocah, tetapi terus terang saya suka dengan aktingnya sebagai Tock, wajahnya pun tidak terlalu kekanakan sehingga masih bisa dimaklumi kalau dalam cerita ia jatuh cinta pada wanita yang jauh lebih tua. Hehe.. Overall, silahkan ditonton karena lumayan menghibur. Daripada bosan dengan film yang masih sama itu-itu saja dari beberapa minggu terakhir ini. Saya berharap film Hollywood bisa tayang lagi di Indonesia mengingat sebentar lagi banyak film-film bagus yang akan beredar! Saya tidak mau ketinggalan Kung Fu Panda 2, The Hangover 2, dll donggg!





0 Response to "REVIEW: THE LITTLE COMEDIAN / บ้านฉัน..ตลกไว้ก่อน (พ่อสอนไว้)"

Posting Komentar