“Well, welcome to Wonderland.”
Membuat film musikal yang sukses tidaklah mudah, menurut sayaBurlesque pun masih belum seberhasil Grease (1978), Moulin Rouge (2001), dan Hairspray (2007), misalnya. Hal ini dikarenakan jalan cerita yang ditawarkan sangat cliché dan predictable. Jadi kalau ingin menontonBurlesque, jangan berharap akan menonton sebuah film yang bagus, tapi lebih seperti menonton sebuah konser yang bagus saja.
Sutradara Burlesque, Steve Antin, sebelumnya lebih sering menggarap video klip musik. Maka tidak heran kalau beberapa scene dalam film ini membuat saya merasa sedang menonton sebuah video klip musik. Bukan hal yang buruk, karena ini adalah film musikal. Tata panggung, pencahayaan, kostum, make-up, serta koreografi benar-benar manawan dan dijamin membuat kita tidak bosan melihat berbagai lagu yang disuguhkan. Rata-rata hampir semua lagu dalam ini enak didengar.
Ali (Christina Aguilera) adalah seorang gadis dari kota kecil yang bekerja sebagai waitress di sebuah cafe sederhana. Ia memiliki kemampuan bernyanyi serta menari yang luar biasa. Suatu hari Ali memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya yang tidak menjajikan tersebut dan nekad menuju Los Angeles guna mengejar impiannya sebagai penyanyi. Tidak sengaja ia melihat The Burlesque Lounge milik Tess (Cher) dan sangat tertarik dengan tempat itu. The Burlesque Lounge adalah sebuah loungeyang menyajikan pertunjukan tarian dengan panggung megah danlighting menawan. Dengan dibantu oleh Jack (Cam Gigandet), salah seorang bartender disana, Ali mendapat pekerjaan sebagai waitress. Namun ketika Tess dan asistennya Sean (Stanley Tucci) membuka audisi untuk penari baru, Ali tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan berhasil memukau mereka. Tidak hanya memberikan performa terbaik, Ali juga membantu Tess mempertahankan lounge kesayangannya itu.
Sudah jelas bahwa Christina Aguilera bisa bernyanyi dan menari dengan sangat baik, namun pertanyaannya adalah apakah ia juga bisa berakting? Jawabannya, belum. Akting Aguilera dalam film ini terasa kaku dan dibuat-buat. Namun saya sebagai penonton cukup maklum mengingat ini adalah debut film pertamanya. Beruntung, suara dan lagu yang dinyanyikannya dalam film ini enak untuk dinikmati, sehingga kualitas akting yang dibawah rata-rata itu paling tidak jadi sedikit tersamarkan.
Seperti yang sudah saya jabarkan diatas, faktor kelebihan dalam film ini adalah kualitas vokal Cher dan Christina Aguilera. Dua penyanyi beda generasi ini tampil memukau dalam setiap scene nyanyian yang ada. Hampir semua lagu dalam film ini asik untuk dinikmati, favorit saya pribadi ada dua yaitu “Show Me How You Burlesque” – Christina Aguilera dan “You Haven’t Seen the Last of Me” – Cher. Akting Cher juga bagus dan terlihat sangat menghayati sewaktu menyanyikan lagu favorit saya tersebut.
Para pemeran pendukung mencuri perhatian lebih baik dibanding Aguilera, terlebih Stanley Tucci. Dalam setiap kehadirannya dalam film ini, Tucci pasti mencuri perhatian penonton. Begitu juga dengan Eric Dane yang banyak dikenal orang sebagai Dr. Mark Sloan dalam serial Grey’s Anatomy. Cam Gigandet, Kristen Bell, dan Peter Gallagher lumayan baik kualitas aktingnya, apalagi kalau dibandingkan dengan Aguilera. Hehehe..
Burlesque menurut saya tidak jelek, cukup menghibur dengan nyanyian dan tarian yang memanjakan telinga dan mata. Para pria tentunya akan lebih ‘dimanja’ lagi dengan penampilan wanita-wanita super sexy dalam film ini. Kekurangannya hanya ada pada akting Christina Aguilera yang belum terlalu bagus, kualitas aktingnya masih harus diasah lagi agar lebih luwes dan meyakinkan. Plot cerita yang standar tentunya juga menjadi nilai minus, kalau didampingi dengan cerita yang lebih tidak pasaran pasti Burlesque akan memiliki rating yang lebih baik lagi.
Film musikal memang tergantung selera individu masing-masing. Saya termasuk orang yang lumayan menikmati tontonan musikal, jadi saya merasa lumayan terhibur menonton film ini. Sekarang tergantung selera anda, apakah anda menyukai film musikal? Kalau tidak, lewatkan saja film ini. Tapi kalau anda fans Cher atau Christina Aguilera tentu harus nonton.
0 Response to "REVIEW: BURLESQUE"
Posting Komentar