REVIEW: MEGAMIND 3D




































"Happy Metro Man day, Metro City!"

Setelah sukses besar dengan 'How to Train Your Dragon' pada awal tahun 2010, kali ini DreamWorks Animation kembali dengan animasi terakhirnya pada penghujung tahun ini, Megamind. Menggandeng para komedian yang terkenal untuk mengisi suara pada karakternya seperti Will Ferrell, Tina Fey, dan Jonah Hill. Tidak ketinggalan aktor kawakan, Brad Pitt yang turut menyumbangkan suara meskipun hanya muncul beberapa menit saja. Ada pula suara Ben Stiller dan Justin Theroux yang turut meramaikan animasi ini. Sang sutradara sendiri, Tom McGrath adalah sutradara yang telah berhasil membuat Madagascar (2005) dan Madagascar 2 (2008). Menurut saya Megamind lumayan berhasil untuk jadi tontonan yang menghibur, akan tetapi karena tahun ini era animasi sedang heboh-hebohnya, entah apakah Megamind mampu melekat dengan baik di hati penonton?

Megamind (Will Ferrell) adalah penjahat yang sangat ingin menaklukkan sebuah kota bernama Metro City. Namun sayang, Metro City sudah mempunyai seorang pahlawan super yang dipuja warga yaitu Metro Men (Brad Pitt). Metro Men dan Megamind sudah saling mengenal sejak kecil dan tentu saja Metro Men selalu berada jauh diatas Megamind dalam hal apapun. Sekarang pun sama, setiap kali ia mencoba merebut Metro City dari Metro Men, usahanya selalu gagal. Namun siapa sangka kalau tiba-tiba usaha Megamind untuk melenyapkan Metro Men berhasil! Tetapi setelah kepergian Metro Men, Megamind malah merasa bosan dan tidak ada tantangan lagi dalam menjalani hidup. Akhirnya Megamind memutuskan untuk membuat dan melatih seorang superhero baru yang ia beri nama, Titan (Jonah Hill). Megamind berharap kehadiran Titan bisa mengisi kekosongan dan kejenuhan dalam hatinya setelah ditinggal Metro Men.

Saya berkesempatan menyaksikan Megamind 3D lebih dulu pada pemutaran perdananya hari Sabtu kemarin. Seru sekali karena screening tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh superhero seperti Hellboy, Batman, Wonder Woman, Ultraman, dll. Sayang saya tidak membawa kamera sehingga tidak bisa mengabadikan momen tersebut. Faktor 3D yang ada disini tidak terlalu spesial, maka bagi anda yang ingin mengirit ongkos nonton yaa tidak perlu menonton versi 3D-nya. Cerita tentang superhero memang selalu menarik untuk ditonton, apalagi kalau yang bisa diterima oleh segala macam usia. Megamind termasuk salah satunya, menurut saya film ini bisa diterima mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Sayang, mulai pertengahan memang intensitas cerita sedikit mengendor dan cenderung dipaksakan sehingga saya merasa bosan dan tidak tertarik lagi untuk mengetahui kelanjutannya. Secara keseluruhan, Megamind tentu bukanlah sebuah animasi yang gagal. Namun jika dibandingkan dengan 'superhero' animasi tahun ini seperti Toy Story 3, Despicable Me, dan How to Train Your Dragon; rasanya Megamind kurang beruntung. :)





0 Response to "REVIEW: MEGAMIND 3D"

Posting Komentar