REVIEW: THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO (Män som hatar kvinnor)


























"Based on the worldwide bestseller."

The Girl with the Dragon Tattoo diangkat dari novel best seller karangan Stieg Larssons, seorang pengarang dan jurnalis asal Swedia. Ini merupakan novel pertama dari trilogi Millennium yang ditulisnya. Niels Arden Oplevs mengangkat film yang berjudul asli 'Män som hatar kvinnor' dalam bahasa Swedia ini dengan sangat baik. Awalnya saya kurang tertarik menyaksikan film ini karena saya sendiri belum membaca novelnya, lagipula pemainnya saya tidak kenal semua. Apalagi ditambah dengan dialog dalam bahasa Swedia yang masih asing di telinga. Akan tetapi, keisengan saya menonton berbuah sebuah kepuasan. The Girl with the Dragon Tattoo sangat seru untuk dinikmati. Plot cerita dijabarkan dengan sangat apik lengkap dengan misteri yang membuat penonton penasaran. Sangat recommended untuk yang menyukai film ala detektif dengan sentuhan thriller.

Empat puluh tahun yang lalu, Harriet Vanger menghilang dari tempat tinggalnya. Jasadnya tidak pernah diketemukan, sehingga membuat keluarganya besar Vanger yang kaya raya bertanya-tanya apakah Harriet sudah meninggal atau belum. Sang paman, Hanrik Vanger (Sven-Bertil Taube), yakin kalau Harriet telah dibunuh, selama bertahun-tahun ia sudah mengandalkan segala macam cara untuk menemukan pembunuhnya, namun tidak pernah berhasil. Lalu ia menyewa seorang jurnalis yang sedang terlibat masalah hukum, Mikael Blomkvist (Michael Nyqvist). Mikael lalu dibantu oleh seorang hacker wanita berpenampilan sangar, Lisbeth Salander (Noomi Rapace). Mereka berdua lalu berusaha memecahkan teka-teki yang sudah ada berpuluh-puluh tahun ini. Usaha mereka tidak berjalan mulus karena ternyata sang pembunuh masih merupakan bagian dari keluarga besar Vanger.

Cinematografi film ini digarap dengan sangat baik. Sang aktris utama, Noomi Rapace juga menunjukkan performa yang kuat dan luar biasa. Begitu juga dengan akting Michael Nyqvist sebagai Mikael Blomkvist dan Sven-Bertil Taube sebagai Hanrik Vanger yang juga bermain baik dengan karakternya masing-masing, sehingga penonton bisa percaya dengan apa yang mereka mainkan. Plot cerita film ini sendiri menurut saya cukup menarik dan membuat penasaran, ini dari sudut pandang saya, seseorang yang belum membaca novelnya. Durasi 2,5 jam memang cukup panjang namun saya tidak merasa bosan sama sekali. Saya tidak sabar untuk menyaksikan film kedua dan ketiganya; The Girl Who Played with Fire dan The Girl Who Kicked the Hornet's Nest. Hanya tayang di bioskop Blitzmegaplex. :)




0 Response to "REVIEW: THE GIRL WITH THE DRAGON TATTOO (Män som hatar kvinnor)"

Posting Komentar