REVIEW: PREDATORS





































"This planet is a game reserve. And we're the game."

Predators bukanlah sebuah reboot melainkan sekuel dari dua film Predators sebelumnya yang rilis pada tahun 1987 dan 1990. Film ini diproduseri oleh Robert Rodriguez dan disutradarai oleh Nimrod Antal yang pernah menyutradarai beberapa film seperti Kontroll (2003), Vacancy (2007), dan Armored (2009). Saya sendiri bukanlah penggemar film Predators, bahkan saya belum pernah menonton dua film sebelumnya. Mungkin hanya AVP: Alien vs. Predator (2004) yang pernah saya tonton dan seingat saya film tersebut mengecewakan. Kali ini saya tertarik menonton Predators karena ada Adrien Brody didalamnya, saya penasaran ingin melihat aksi Brody. Nama Robert Rodriguez yang duduk di bangku produser juga menjadi salah satu faktor menjanjikan. Akan tetapi ternyata filmnya biasa-biasa saja menurut saya.

Tempo film berjalan sangat cepat, dari awal kita sudah disuguhkan beberapa orang yang tiba-tiba terlempar di sebuah planet asing. Masing-masing dari latar belakang yang berbeda, ada Royce (Adrien Brody); seorang tentara bayaran profesional, Isabelle (Alice Braga); tentara wanita yang baru kembali dari tugasnya di Israel, Nicolai (Oleg Taktarov); seorang tentara asal Rusia dengan senjata paling besar, Doctor Edwin (Topher Grace); seorang dokter, Stans (Walton Goggins); narapidana buronan FBI, Hanzo (Louis Ozawa); yakuza asal Jepang, dan beberapa orang lainnya. Mereka semua tidak tahu kenapa bisa berada di hutan yang belakangan diketahui berada di planet lain, yang mereka ingat hanya mereka tidak sadarkan diri dan sadar ketika sedang terbang dengan parasut dan terjatuh di planet tersebut. Di tengah kebingungan tentang apa yang harus diperbuat di tempat asing itu, makhluk-makhluk pemangsa yang ada disana mulai menampakkan diri, menyerang, dan membunuh mereka satu persatu.

Film dibuka dengan sesuatu yang menjanjikan, sepertinya akan seru sekali. Akan tetapi entah kenapa saya malah merasa bosan ketika masuk ke pertengahan. Tidak ada yang istimewa dari adegan kejar-kejaran dengan para Predators. Adegan actionnya tidak istimewa, cenderung membosankan. Satu-satunya yang menghibur hanya melihat aksi Adrien Brody yang biasanya kalem menjadi brutal di film ini, apalagi melihat perkembangan fisiknya yang lebih macho. Akting Adrien Brody saya acungi dua jempol, ternyata ia juga bisa bermain baik dalam film action. Special efek terbilang baik, karena wajah para predators terlihat lebih nyata. Mungkin plot cerita yang tidak jelas bagi saya yang bukan fans lah yang membuat saya kurang menyukai film ini. Endingnya dibuat menggantung karena masih akan ada lagi sekuel selanjutnya, mudah-mudahan Robert Rodriguez saja yang menggarap sekuelnya. Secara keseluruhan film ini tidak bisa dibilang jelek, pecinta film predators mungkin akan sangat menikmati film ini.





0 Response to "REVIEW: PREDATORS"

Posting Komentar