REVIEW: INCEPTION





































Dreams feel real while we're in them. It's only when we wake up we realize that something was actually strange.

Saya bingung harus memulai review ini dengan kalimat apa karena terus terang karya Christopher Nolan kali ini betul-betul jenius. Nolan memang sudah pernah membuat Memento (2000) yang temanya juga mempermainkan pikiran. Tadinya bagi saya Memento sudah merupakan sebuah ide yang jenius sekali, namun kali ini Inception membawa sesuatu yang belum pernah saya tonton sebelumnya; sebuah pengalaman menonton film yang membuat saya berfikir sekaligus tegang dan takjub dari awal hingga akhir. Saya bahkan sulit untuk memindahkan pandangan dari layar bioskop karena memang film ini seperti mempunyai magnet kuat yang membuat saya terkesima. Bukannya mau melebih-lebihkan, akan tetapi Inception rasanya akan menempati posisi nomor 1 dalam daftar film terbaik dan terfavorit versi Jagoan Movies tahun 2010. Kemungkinan ini sudah 95% akan terjadi, kecuali sampai akhir tahun nanti ada film yang lebih gila dari Inception buatan Nolan. Namun sepertinya sulit kalau melihat kandidat-kandidat film yang ada sampai bulan Desember, tidak mudah untuk mengalahkan keistimewaan Inception.

Kali ini saya tidak akan menuliskan plot film ini sama sekali, karena esensi cerita dalam Inception sangat penting. Lebih baik anda tidak tahu terlalu banyak sebelum menonton. Saya sendiri hanya menonton trailer awal Inception, lalu sama sekali tidak mencari tahu lebih detail atau membaca sinopsis sama sekali. Saya hanya tahu kalau Leonardo Dicaprio disini akan berperan sebagai pencuri mimpi. Pencuri mimpi saja kedengarannya sudah sangat keren sekali bukan? Sepertinya para pembaca disini juga hanya perlu mengetahui sampai disini saja apabila belum menonton. Jangan membaca review yang penuh dengan isi film ini karena nantinya akan mengganggu keasikan anda saat menonton. Seperti yang sudah saya tulis diatas kalau Inception bertumpu pada ceritanya yang brilian, jadi the less you know the better. Saran saya, anda jangan terlambat datang ke bioskop, usahakan perhatikan detail cerita dari awal sampai akhir, karena semua berhubungan. Konsentrasi lebih memang diperlukan dalam menonton tipe film seperti ini, anda tidak akan mungkin mengerti film ini kalau misalnya anda menonton sambil sibuk twitter-an atau facebook-an. Saya malah sudah menonton film ini dua kali. :p

Sekarang dengan adanya Inception, saya berani untuk menobatkan Christopher Nolan dengan predikat sebagai seorang sutradara jenius. Inception sudah merupakan sebuah bukti kuat kalau Nolan mampu membuat sebuah karya yang beyond imagination, selebihnya juga tidak kalah hebat; Following (1998), Memento (2000), Insomnia (2002), Batman Begins (2005), The Prestige (2006), dan The Dark Knight (2008). Belum lagi proyek Batman terbaru yang sedang digarapnya dan direncanakan tayang tahun 2012. Dalam Inception, Nolan juga dengan teliti memilih para pemain, hasilnya? Luar biasa! Leonardo DiCaprio, Marion Cottilard, Joseph Gordon-Levitt, Ellen Page, Ken Watanabe, Tom Hardy, Cillian Murphy; mendengar nama-nama tersebut saja saya sudah menganga dibuatnya. Para pemain tersebut bermain sangat amat baik. Tidak ada yang terlihat lebih menonjol dibanding yang lain, semua bermain pas dengan porsi masing-masing. Ditambah lagi dengan special effects yang tanpa cela dan alunan scoring dari Hans Zimmer yang membuat jantung berdetak lebih cepat. Beberapa adegan yang tidak bisa saya sebutkan dalam review ini (karena spoilers) benar-benar menempel dalam ingatan! Silahkan menonton dan setelah itu isi kolom komentar kalau ingin sharing tentang pendapat masing-masing. Selamat menikmati sebuah tontonan yang fenomenal! Kalau anda tidak cukup menangkap maksud film ini pada saat pertama menonton, ayo tonton lagi! :)





0 Response to "REVIEW: INCEPTION"

Posting Komentar