REVIEW: INTO THE STORM

"There is no calm before the storm."

Disaster movie is always fun to watch, tapi perlu diakui tidak sedikit yang berakhir menjadi sebuah disaster juga. Saya memutuskan menonton Into The Storm karena trailernya terlihat sangat menarik dan sepertinya layak untuk ditonton. Tidak memiliki ekspektasi yang tinggi akhirnya saya pun nonton film ini sendiri, di Malaysia pula. Perlu diketahui bahwa bioskop di Malaysia ini super duper dingin. Gak penting. Hehe.. Anyway, I ended up enjoyed this movie. It was better than I expected to be. Not a great movie, but the tornado scenes are worth seeing. Hal yang paling membuat film ini gagal sebetulnya plot cerita yang bolong sana sini, terlalu predictable, dan tidak menarik. Sepertinya memang tujuan jualannya hanya efek tornado dan sebetulnya efek-efek dasyatnya kebanyakan sudah dipamerkan dalam trailer.

Kota Silverton diberitakan akan dilanda tornado yang datang bertubi-tubi. Ini bukan tornado biasa melainkan tornado yang sangat jarang ditemui dan memiliki daya luar biasa yang dapat menghancurkan segala sesuatu yang ada dalam sekejap. Seorang pembuat film dokumenter khusus tornado, Pete (Matt Walsh) dan meteorologist Allison (Sarah Wayne Callies) bersama kru pun turun ke lapangan untuk mendapatkan momen spektakuler yang jarang terjadi ini. Di pihak lain, Gary (Richard Armitage) seorang guru yang sedang sibuk dengan acara graduation di sekolahnya terpisah dari salah satu putranya, Donnie (Max Deacon). Bersama putra keduanya, Trey (Nathan Kress), mereka pun berusaha mencari Donnie di tengah hantaman tornado.

Overall, this movie was just okay. Seperti yang sudah saya sebutkan, efek tornado dalam film ini sangat epic. Apalagi ketika tornado bercampur api berputar-putar diudara dan menghancurkan sekitarnya. Thumbs up! Namun ya itu tadi, dari awal kita sepertinya sudah bisa menebak apa yang akan terjadi. Tidak ada twist yang disajikan. Karakter-karakter yang ada dalam film ini pun sepertinya 'ngambang', penonton tidak dibuat yakin oleh semua karakter yang ada dalam film ini. Intinya menurut saya, Into The Storm akan jadi tontonnya yang lumayan menghibur penonton, namun sebulan kemudian mungkin penonton sudah lupa bahwa mereka pernah menonton film ini. Watch it or skip it, it's up to you.







0 Response to "REVIEW: INTO THE STORM"

Posting Komentar