REVIEW: FAST FIVE




































"You only live once, lets do this!"

Perlu diakui kalau franchise film ini memang selalu menarik untuk dijadikan tontonan hiburan. Para lelaki terhibur dengan mobil-mobil keren dan para wanita cantik nan sexy yang selalu hadir disini. Lalu wanita juga tentunya terhibur dengan para pria macho yang hobi ngebut. Belum lagi ditambah soundtrack yang selalu bersemangat dan asik untuk didengar. Saya pribadi paling suka dengan film pertama yakni The Fast and The Furious (2001). Waktu itu yang ada dalam benak saya, 'Filmnya keren banget!'. Selanjutnya 2 Fast 2 Furious, ohh well..tidak ada Vin Diesel dalam jajaran cast, tentu saja penonton kecewa, filmnya sendiri pun menurut saya memang mengecewakan. Berlanjut lagi dengan The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006) yang memangkas semua para pemain lama, digantikan dengan pemain baru. Kali ini menurut saya lumayan saja, namun kehadiran sosok Han yang diperankan oleh aktor Korea; Sung Kang, cukup mencuri perhatian. Terakhir Fast & Furious (2009) boleh ditonton, jauh lebih baik dari pada yang sudah-sudah. Namun, siapa sangka kalau Fast Five kali ini merupakan yang terbaik dari semua yang ada, at least ini menurut pendapat saya.

Fast Five bercerita tentang Brian O'Connor (Paul Walker) dan pacarnya yang juga adik Dom, Mia (Jordana Brewster) sedang berada di Rio de Janiero, Brazil, untuk bertemu dengan teman lama mereka, Vince (Matt Schulze). Disana juga akhirnya mereka bertemu lagi dengan Dominic Toretto (Vin Diesel) yang baru melarikan diri dan berstatus buronan. Mereka bertiga akhirnya setuju dengan tugas baru yang diberikan oleh Vince, yakni membantu mafia no.1 di Brazil, Hernan Reyes (Joaquim de Almeida). Namun ada sesuatu yang janggal dalam misi itu, sampai akhirnya Dom memutuskan untuk melakukan misi 'bunuh diri' yang apabila berhasil dapat merubah hidup mereka semua. Untuk merealisasikan misi ini mereka tidak bisa hanya bertiga saja, mereka lalu mengumpulkan teman-teman lama untuk membantu dan nantinya hasil yang didapatkan akan dibagi rata. Tentu saja jumlah yang mereka incar sangat amat besar, namun itu juga dibarengi dengan konsekuensi yang luar biasa besar pula. Apalagi Dom dan kawan-kawan sedang dicari FBI yang mengutus orang terbaik mereka, Luke Hobbs (Dwayne Johnson).

Apa sebenarnya alasan saya berani mengatakan kalau Fast Five adalah film terbaik dari keseluruhan franchise ini? Senang sekali rasanya melihat para pemain yang berkesan muncul dan reuni bersama dalam film ini. Jalan cerita yang ditawarkan kali ini memang bisa dibilang tidak istimewa, namun selipan humor yang ada sangat menghibur! Kehadiran 'The Rock' dalam film ini juga membuat keseluruhan isi film semakin meriah. Fast Five hadir pure sebagai entertainment movie, tidak perlu berfikir pada saat menonton, nikmati saja aliran adegan aksi yang ada. Banyak dialog yang membuat penonton tertawa, ini juga semakin menambah nilai plus. Mungkin ada beberapa orang, terutama para pria pecinta otomotif yang kecewa karena dalam Fast Five kali ini tidak menyajikan mobil-mobil super keren seperti sebelumnya. Namun bagi orang yang memang tidak terlalu mempermasalah itu, Fast Five benar-benar sebuah tontonan yang memuaskan apalagi jika disaksikan dalam layar lebar. Jadi tidak sabar menunggu sekuel selanjutnya, kabarnya Eva Mendes akan kembali bergabung, begitu juga dengan karakter Letty yang diperankan oleh Michelle Rodriguez yang sepertinya akan diceritakan ternyata belum atau tidak jadi mati. Well, we'll see..





0 Response to "REVIEW: FAST FIVE"

Posting Komentar