REVIEW: THE MECHANIC



































"Someone has to fix the problems."

The Mechanic yang disutradarai oleh Simon West (Tomb Raider, Con Air) adalah sebuah remake dari film berjudul sama pada tahun 1972 yang diperankan oleh Charles Bronson dan Jan-Michael Vincent. Disini Jason Statham dipasangkan dengan aktor muda Ben Foster dalam film action bertempo cepat dan tak kunjung henti memacu jantung para penonton dengan adegan demi adegan seru sekaligus brutal didalamnya. Saya belum menonton versi originalnya, tapi terus terang saya sangat menikmati film ini. Meskipun saya juga bukan penggemar Jason Statham, namun harus saya akui kalau kharisma Statham sebagai aktor film laga memang luar biasa, sepertinya untuk masa sekarang ini belum ada yang menyaingi kharismanya. Wajah sangar, badan tegap, suara berat, kepala plontos, kriteria 'preman' apalagi yang kurang dari seorang Statham?

Jason Statham berperan sebagai Arthur Bishop, seorang pembunuh professional yang biasa mempunyai sebutan 'mechanic' karena para pembunuh ini bukan pembunuh sembarangan, dimana mereka harus bisa membuat kejadian itu terlihat seperti sebuah kecelakaan, seolah tak pernah ada kejadian pembunuhan disana. Jadi semua yang dilakukan oleh Arthur sudah terencana dengan detail dan dibuat skenario seperti dalam sebuah film. Ia tinggal sendirian di sebuah rumah yang bagus namun terpencil. Arthur mempunyai seorang mentor sekaligus teman dekatnya yang bernama Harry McKenna (Donald Sutherland). Suatu hari ia mendapat tugas untuk membunuh Harry karena diduga berkhianat, awalnya Arthur menolak namun pada akhirnya ia harus tetap menjalankan tugasnya secara professional. Ia lalu mendekati anak Harry, Steve McKenna (Ben Foster) yang kemudian ia latih menjadi seorang 'mechanic' seperti dirinya. Masalah belum usai, bagaimana kalau Steve tahu kalau Arthur lah yang membunuh ayahnya?

The Mechanic menurut saya adalah sebuah film layak ditonton bagi para penggemar action movies. Terlebih, Jason Statham sepertinya memang sudah sangat spesialis dengan peran-peran sebagai seorang pembunuh bayaran yang tenang dan terkesan tanpa emosi. Dalam film ini ia memainkan peran andalannya itu dengan sangat baik. Beberapa adegan ada yang lumayan brutal visualisasinya, namun selingan humor yang diberikan sangat membantu mencairkan suasana tegang. Chemistry yang dihasilkan oleh Statham dan Foster sepertinya juga terjalin dengan baik, perbedaan karakter yang dimainkan membuat keduanya mempunyai daya tarik masing-masing untuk ditonton. Kesimpulannya kalau anda penggemar film action, sudah pasti wajib menonton film ini.





0 Response to "REVIEW: THE MECHANIC"

Posting Komentar