REVIEW: AN EDUCATION




































"Growing up is never easy"

Berlatar belakang Inggris di awal tahun 1960an, An Education bercerita tentang seorang remaja berusia 16 tahun, Jenny (Carey Mulligan), yang tinggal bersama kedua orangtuanya di London. Sang ayah (Alfred Molina) termasuk seorang yang kolot, ia selalu mendorong Jenny agar mempunyai prestasi yang baik dan dapat masuk ke universitas Oxford. Untungnya, Jenny memang anak yang pintar, berbakat, dan cantik. Di sekolah ia selalu mendapat nilai bagus dan juga mempunyai hobi bermain cello, sepertinya kesempatan untuk lolos tes masuk universitas Oxford akan sangat mudah diraihnya. Tapi segalanya berubah ketika Jenny berkenalan dengan seorang pria berusia 30an bernama David (Peter Sarsgaard). Berawal ketika David menawarkan tumpangan kepada Jenny, lalu hubungan mereka dengan cepat menjadi semakin dekat. David mewarnai hari-hari Jenny yang tadinya hanya diisi dengan kegiatan sekolah dan belajar, menjadi pergi ke cafe, menonton konser musik klasik, berkenalan dengan teman-teman David yang asik, lalu ke Paris! David yang sudah berumur dua kali lipat ditas Jenny memang sudah mapan. Ia pun dengan mudah mengambil hati orangtua Jenny. Kedengarnya seperti seorang pria yang sempurna bukan? Lalu Jenny pun seperti dibutakan oleh cinta dan menikmati hari-harinya bersama David sampai-sampai ia berbohong kepada orangtuanya dan menelantarkan sekolahnya, termasuk impiannya untuk masuk ke universitas Oxford.

Sebuah cerita yang sangat dekat dengan kehidupan remaja. Kita semua (yang sudah melewati masa remaja) tentunya pernah merasakan indahnya berkenalan dengan seseorang yang mampu membuat kita jatuh cinta sampai mengabaikan segala hal yang tadinya kita jalani setiap hari. Bahkan kalau sampai ke tahap yang lebih kronis, sekolah kita pun bisa berantakan dan impian-impian yang sudah kita tata bisa hilang entah kemana. Itu yang dinamakan buta oleh cinta. Padahal seorang remaja kebanyakan belum bisa berfikir jernih dalam mengambil suatu keputusan. Intinya, penyesalan selalu datang terlambat. Inilah mungkin yang ingin disampaikan oleh film An Education. Jenny yang masih remaja terbius dengan kehadiran David, seseorang yang menurut Jenny bisa mengajaknya menikmati dunia yang sebenarnya. Bersenang-senang tanpa perlu memikirkan apapun. Tapi apa betul David benar-benar mencintai Jenny? Itu dia pertanyaannya.

Carey Mulligan main dengan sangat baik disini, wajar kalau ia mendapatkan banyak nominasi sebagai best actress di berbagai festival film ternama. Padahal usianya baru 24 tahun dan An Education merupakan film pertamanya sebagai pemeran utama. Banyak yang menyebut Carey sebagai 'the new Audrey Hepburn', well we'll see then.. Peter Sarsgaard pun menurut saya bermain cukup baik disini, kharismatik, dan terlihat masih mempesona di usianya yang tidak muda lagi. Alfred Molina sebagai sang ayah pun menunjukkan akting yang prima. An Education memang didukung oleh para pemain dengan kualitas akting mumpuni. Dan menurut saya, beruntung karakter Jenny dimainkan oleh Carey Mulligan, yang notabene adalah seorang aktris muda baru, sehingga terasa lebih fresh. Overall, film ini sangat asik untuk ditonton, terasa menghibur dan dekat dengan kehidupan kita. Meskipun tema ceritanya terdengar klise, namun An Education berhasil dikemas dengan well-done sebagai debut pertama sutradara Lone Scherfig. Great job ma'am!





0 Response to "REVIEW: AN EDUCATION"

Posting Komentar